Para petinggi Partai Demokrat
sudah sangat gerah termasuk sang Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono. Pemberitaan
di media dipenuhi oleh berita kasus-kasus korupsi yang menimpa para kader
seperti M. Nazaruddin dan Angelina Sondakh dalam kasus Wisma Atlet dan Pusat
Sekolah Olahraga Bukit Hambalang. Hal ini semakin parah dengan keluarnya
testimoni dari M. Nazaruddin yang menyeret nama-nama petinggi partai penguasa
termasuk Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng dan sang Ketua
Umum Anas Urbaningrum.
Tak ayal, akibat
pemberitaan media yang begitu gencar terhadap kasus korupsi yang melibatkan
para kadernya, menimbulkan jatuhnya kepercayaan masyarakat terhadap partai
Demokrat dalam beberapa survei terakhir. Sebagaimana menurut peneliti Lingkaran
Survei Indonesia (LSI), Adjie Al Farabi, rentetan pemberitaan negatif mengenai
dua kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi mempengaruhi tingkat elektabilitas
Partai Demokrat. Dari hasil survei terlihat ada kecenderungan penurunan suara
karena kasus korupsi yang menyandera Demokrat.