Pages

Sabtu, 09 Februari 2013

KARTU KREDIT DAN KARTU DEBET: KAJIAN PERBANDINGAN ANTARA KONVENSIONAL DAN SYARIAH


A.     PENGERTIAN KARTU KREDIT
Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus (change card) ataupun secara angsuran.[1]
Dalam bahasa Arab, kartu kredit dikenal dengan istilah بِطَاقَةُ الاِئْتِمَانِ yang memiliki pengertian sebagai berikut:
هي بطاقة ممغنطة مسجل عليها اسم الشخص والرقم وتاريخ المنح والصلاحية، ويتم إدخالها فى جهاز الكمبيوتر، ليتأكد البائع من توفر رصيد للمشتري يسمح بعقد هذه الصفقة بالبطاقة، وهنا يبرزها المشتري فى المطاعم والفنادق ومحطات البنزين وشركات تأجير السيارات والأسواق وغير ذلك، ثم يوقع على الفواتير التي تحصلها المنشأة من المصرف أو الشركة مصدرة البطاقة.[2]

Kamis, 07 Februari 2013

MURABAHAH MENURUT PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI DAN KHES


A.     PENGERTIAN
Kata al-Murabahah diambil dari bahasa Arab dari kata ar-ribhu (الرِبْحُ) yang berarti kelebihan dan tambahan (keuntungan). Sedangkan dalam definisi para ulama terdahulu adalah jual beli dengan modal ditambah keuntungan yang diketahui. Menurut arti luas dari murabahah yaitu jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.
Selain pengertian di atas, terdapat beberapa pengertian murabahah yang dikeluarkan para ahli, menurut Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibn Rusyd, Bai’ al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.[1]Adiwarman Azwar Karim mengartikan murabahah sebagai akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.[2] Sejalan dengan pendapat kedua ahli dan contoh dari murabahah di atas, menurut Ashraf Usmani, murabahah adalah:
“Murabahah is a particular kind of sale where the seller expresly mentions the cost of the sold commodity he has incurre, and sells it to another person by adding some profit thereon. Thus, Murabahah is not a loan given interest; it is a sale of commodity for cash/deferred price.”

DANA TALANGAN HAJI: DASAR HUKUM, FAKTA, DAN PENGKAJIAN ULANG TERHADAPNYA


A.   PENDAHULUAN
Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima. Secara bahasa kata haji berarti al-qashdu (maksud/tujuan) dan secara istilah adalah bertujuan menuju ke Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan ibadah tertentu dan berziarah tempat-tempat tertentu pada waktu yang tertentu pula.[1] Menunaikannya merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu mengadakan perjalanan kepadanya. Perintah kewajiban haji tercantum dalam Al-Quran dan Al-Sunnah.[2]
Syarat-syarat untuk menunaikan ibadah haji antara lain Islam, taklif yakni sudah mendapatkan kewajiban menjalankan perintah agama dengan mencapai usia dewasa (balig) dan berakal, dan merdeka (bukan hamba sahaya).[3]