Saya pengguna aktif jejaring sosial Facebook sejak tahun 2007. Selama menggunakan jejaring sosial yang paling digemari saat ini, saya sering memperhatikan banyak hal dari para penggunanya. Salah satu yang menarik bagi saya adalah pemasangan profil di akun Facebook.
Sejatinya fasilitas pemasangan profil di
akun Facebook adalah sebagai sarana memperkenalkan pribadi pemilik akun
tersebut ke orang lain. Di saat kita akan menambah anggota teman misalnya, kita
akan melihat sekilas gambar di profil akun yang dimaksud untuk mengetahui pasti
orang yang akan kita jadikan teman di dunia maya. Begitu pula sebaliknya, saat
ada akun Facebook orang lain yang meminta kita untuk menjadi anggota temannya,
kita akan melihat sesaat wajah di profil untuk memastikan siapa orang tersebut
dan memutuskan untuk menerima atau tidak ajakan pertemanan tersebut.
Fenomena yang terjadi adalah variasi
gambar yang digunakan pemiliki akun Facebook di profilnya. Ada orang yang
sangat jujur menampilkan wajah aslinya dengan penampilan bersahaja. Sepertinya
dia ingin menunjukkan dirinya apa adanya kepada para pengguna akun jejaring
sosial lainnya. Adapula yang menampilkan wajah dengan berbagai ekspresi, ada
bahagia, sedih, jutek, dan marah. Biasanya gambar diambil pemilik akun dari
hasil foto kegiatan atau acara yang sangat berkesan baginya.
Lain lagi dengan orang yang enggan
menampilkan wajah aslinya di profil Facebook miliknya. Sering sekali saya
menemukan seseorang yang memasang wajah sang idola, seperti penyanyi terkenal,
aktor dan aktris terkenal, atau pun tokoh publik level nasional maupun
internasional. Ada indikasi bahwa pemilik akun ini sangat kagum dengan tokoh
yang ia jadikan wajahnya di gambar profil Facebooknya. Atau bahkan lebih dari
itu, ini adalah ekspresi keinginannya untuk menjadi seperti sang idola.
Hal unik lainnya adalah memasang wajah
orang lain dari anggota keluarga atau foto di masa kecil. Sebagai ajang
promosi, sesekali saya menemukan profil yang diisi gambar perusahaan atau
lembaga yang dikelola pemilik akun tersebut. Sangat wajar ini dilakukan karena
jumlah pengguna jejaring sosial ini yang mencapai jutaan orang.
Alasan-alasan seseorang tidak menampilkan
wajah aslinya di profil Facebook antara lain:
Pertama, ia malu atau dapat dibilang kurang percaya
diri dengan penampilan dirinya sendiri, sehingga perlu menggunakan gambar lain
yang sama sekali tidak merepresentasikan dirinya sendiri. Sebenarnya ada pula
yang takut menampilkan wajah aslinya, mayoritas di kalangan perempuan, mereka
takut menjadi sasaran empuk godaan “lelaki iseng” yang hanya berani mengganggu
lawan jenisnya di dunia maya.
Kedua, kekaguman akan tokoh idola. Sebagai wujud
fanatisme hal ini dilakukan. Sehingga wajah sang idola yang dipasang.
Ketiga, promosi lembaga atau perusahaan. Maklum biaya
promosi saat ini cukup mahal. Akun Facebook bisa jadi upaya promosi gratis.
Keempat, sensasi dan kreativitas. Ini terjadi biasanya pada pengguna Facebook yang memiliki kemampuan desain grafis yang baik. Sebagai uji kemampuan hasil buatan mereka.
Lalu, apakah anda termasuk pengguna akun
Facebook yang enggan menampilkan wajah asli anda? Untuk alasan-alasannya, pasti
anda yang lebih tahu.
Pare, 29 April 2012
Hidayatulloh
Penulis adalah alumni Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah dan Darussunnah International Institute for Hadith
Sciences di Jakarta. Saat ini tinggal di Cherry English Course and Camp, Pare
Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar